gdg

Senin, 12 Maret 2012

sepeda tua ayahku

sepeda tua ayahku...

sepeda itu telah tampak tua layaknya pemiliknya yang kala itu juga telah lanjut usia
ketika aku kecil, ayahku pernah mengajakku pergi berkeliling bersama sepeda tuanya..
aku yang kala itu masih kecil pun hanya diam dan menurut..
saking penurutnya, sampai sampai aku tak kuasa melihat ayahku mengikat kaki kecilku  dengan sehelai sapu tangan miliknya..
kakiku dijulurkan kedepan 45 derajat lalu diikatkan diatas lengkungan kerangka besi sepeda, tepat dibawah tempat duduk depan sepeda tua itu..
terkadang aku merasa kesakitan karena kencangnya ikatan itu..
tapi lama kelamaan aku tahu mengapa ayahku berbuat demikian..
ayahku sedang berusaha melindungiku, 
ia berusaha melindungi kaki kecilku agar tidak masuk kedalam jeruji sepeda..
sederhana memang.. tapi itu begitu bernilai..
karena mungkin itu semua hanya dialami oleh segolongan anak-anak ketika aku masih kecil
adapun sekarang.. .tak pernah terlihat lagi anak-anak bersepeda bersama bapaknya
tak terlihat lagi anak-anak bersepeda dengan diikat kakinya supaya tidak masuk jeruji..

sepeda tua ayahku...
entah dimana sepeda itu saat ini
ia sudah tak ada lagi sekarang, layaknya pemiliknya yang juga sudah tiada..
sepeda tua ayahku adalah sesuatu yang bernilai bagi ayahku ..
dan ayahku adalah seseorang yang begitu berharga yang kumiliki selain ibuku.

sepeda tua ayahku dan ayahku telah tiada
meninggalkan kenangan-kenangan

ayahku..
semoga Allah mengampuni dosa dosanya
semoga Allah memberikan penjagaan kepadanya
di suatu tempat yang belum pernah kita mengunjunginya
di alam kuburnya..
di alam yang kita semua akan kembali kesana

mari kita doakan ampunan untuk ibu dan ayah kita, sebagaimana selayaknya seorang anak sholeh mendoakan kebaikan ibu bapaknya

 Ya Tuhanku, Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan." 

(Surat Nuh:28)

nasalullahas salaamah wal 'afiyah
wallohul musta'an

Rachmat Irfai


2 komentar:

  1. Barokallahufiikum.
    artikel yang bagus akh...
    mengingatkan kami pada kedua orang tua...
    agar kita tidak lupa untuk mendoakannya

    BalasHapus
  2. wafiikum barokalloh

    BalasHapus